Apakah saat ini Anda tengah mencari ulasan biodata Gus Iqdam?
Seorang dai mudah, yang namanya semakin melambung dalam beberapa waktu terakhir.
Dakwahnya dengan bahas a komunikasi yang segar dan enerjik mampu meraih perhatian dari berbagai kalangan.
Baik dari kalangan orang biasa, mulai dari pengamen, pengusaha hingga pejabat.
Santri-santri serta jemaahnya datang dari beragam lapisan masyarakat, termasuk preman dan santri asli pondok pesantrennya.
Keakraban dan sikap ramahnya kepada semua orang membuatnya mampu memeluk semua golongan.
Istilah-istilah unik yang ia gunakan seperti “dekengane pusat,” “ST Nyell,” dan lainnya pun menjadi viral, menambah daya tarik sosok Gus Iqdam yang tengah naik daun.
Agus Muhammad Iqdam Kholid, atau yang dikenal sebagai Gus Iqdam, adalah pendakwah muda dari Nahdlatul Ulama.
Kali ini mataair.or.id akan membahas biodata Gus Iqdam dan profilnya secara lengkap.
Selain mengurus Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Karanggayam, Blitar, Jawa Timur, ia juga adalah pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah.
Keunikan Gus Iqdam terletak pada pendekatannya yang cerdas, lucu, dan menghibur, serta mampu mencapai segala usia, bahkan anak-anak punk.
Mulai dari hanya memiliki 7 jemaah, Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang ia dirikan pada tahun 2018 kini telah memiliki lebih dari 66.000 jemaah dari seluruh Nusantara.
Lewat video ceramahnya yang tersebar luas di platform seperti Tiktok dan Youtube Shorts, Gus Iqdam dengan mudah dikenal dan dicintai oleh beragam lapisan masyarakat.
Profil dan Biodata Gus Iqdam
Nama lengkap: Agus Muhammad Iqdam Kholid
Tanggal lahir: 27 September 1994
Asal Kota: Blitar, Jawa Timur
Umur: 28 tahun
Agama: Islam
Orang tua: KH. Kholid (Ayah), Hj Ny Lanratul Farida (Ibu)
Anak ke: empat (dari empat bersaudara)
Istri: Nilatin Nilayah
Anak: Ahmad Novel Zubaidi Al Munawwir
Pendidikan: Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri
Hobi: Otomotif, motor racing
Pekerjaan: Pendakwah
Instagram: iqdammuhammad_
YouTube: Gus Iqdam Official
Ternyata Anak Racing, Penggemar Otomotif
Semua aspek menarik tentang Gus Iqdam selalu menarik perhatian, termasuk kisah masa mudanya.
Meskipun sekarang seorang pendakwah, Gus Iqdam juga memiliki masa nakal seperti kebanyakan anak muda.
Ia mengakui bahwa ia pernah terlibat dalam balap motor, dan istilah “anak racing” sering ia gunakan untuk menggambarkan dirinya.
Sebagai anak racing, ia memiliki minat dalam balap motor dan masih terlibat dalam hobi tersebut sampai sekarang, meskipun dalam skala yang terbatas.
Gus Iqdam pernah menjadi joki drag motor dalam acara Kangean Drag Championship 2023 di Kabupaten Blitar.
Dengan gaya berpakaian yang khas, ia tampil dengan jaket hoodie hitam dan berpeci hitam, berani menjajal trek balap lurus dengan menggunakan sepeda motor Ninja merahnya.
Waktu masih duduk di MTs, Gus Iqdam mengklaim dirinya sebagai anak paling nakal di antara saudara-saudaranya.
Alasannya cukup sederhana: ia memiliki kegemaran dalam dunia balap motor.
Pada saat itu, ia belum menyadari bahwa gelar “Gus” yang ia panggil untuk dirinya hanyalah guyonan biasa.
Gus Iqdam dengan jujur menceritakan bagaimana ketiga saudaranya telah mencapai kesuksesan masing-masing.
Saudara pertamanya menghafal Al-Qur’an, saudara kedua menempuh kuliah di Universitas Brawijaya Malang sambil mondok, dan saudara ketiganya menikah dengan seorang alumni pondok yang juga hafal Al-Qur’an.
Sementara itu, Gus Iqdam merasa bingung tentang masa depannya.
Akhirnya, saran dari ayahnya mengarahkannya untuk mondok, dengan alasan bahwa sebagai cucu kiai, menjadi wajar jika ia juga mondok.
Meskipun awalnya ia enggan karena cinta pada motor, namun akhirnya setuju mondok setelah ajakan dari ayahnya.
Namun, awalnya ia hanya sekadar “pantas-pantasan” dan tidak memiliki niatan untuk mengejar ilmu. Namun, setelah melihat upaya keras ayahnya dalam memondokkan anak-anaknya,
Gus Iqdam pun terinspirasi. Ia akhirnya memutuskan untuk mondok dengan sungguh-sungguh, memulai perjalanan pendidikannya di Queen Al-Falah Ploso Kediri di bawah asuhan Kiai Munif Dzajuli.